Bikin Rupiah Melemah 3 Hari Beruntun, Tekanan AS Masih Kuat

Bikin Rupiah Melemah 3 Hari Beruntun, Tekanan AS Masih Kuat

Bikin Rupiah Melemah 3 Hari Beruntun, Tekanan AS Masih Kuat – Mata uang Garuda kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena pelaku pasar pasar masih dihadapkan ketidakpastian data tenaga kerja negeri paman Sam tersebut.

Merujuk data Refinitiv, pada perdagangan yang berakhir kemarin Kamis (3/8/2023) rupiah melemah tipis 0,07% secara harian di pasar spot ke posisi Rp15.180/US$. Pelemahan ini semakin memperparah tren di zona merah selama tiga hari beruntun sejak 1 Agustus 2023

Semalam Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran sedikit meningkat pada pekan lalu.

Data klaim pengangguran untuk periode pekan yang berakhir 30 Juli mencapai 227.000, naik sebesar 6.000 dari pekan sebelumnya yang sebesar 221.000 klaim. Hasil ini sudah sesuai dengan ekspektasi pasar.

Namun, masih ada dua data tenaga kerja terbaru yang belum dirilis yakni data tingkat pengangguran dan laporan pekerjaan periode Juli.

Secara keseluruhan data tenaga kerja AS masih cukup kuat, akan tetapi jika data yang akan rilis nanti malam bisa ada sedikit pelemahan harapannya bisa berdampak pada inflasi semakin melandai dan sikap bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) ke arah dovish.

Hanya saja, bukan tidak mungkin jika the Fed masih dalam kebijakan ketatnya. Dalam hal ini, bank sentral seakan tidak konsisten dengan pernyataan sebelumnya, di mana suku bunga akan sangat tergantung kepada tingkat inflasi. Jika inflasi terus menurun dan bahkan mungkin bisa mencapai target, seharusnya The Fed menepati janjinya dengan merubah sikapnya, meski data tenaga kerja masih cukup kuat.

Pasar keuangan RI yang merana juga masih terbebani pemangkasan peringkat utang AS. Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings pada Rabu lalu memangkas peringkat utang AS, dari AA+ menjadi AAA.

Penurunan atau downgrade peringkat utang AS membuat ketidakpastian global kembali meninggi dan tentunya membuat volatilitas pasar semakin membesar.

Baca Juga : https://www.abangrock.com/bikin-rupiah-melemah-3-hari-beruntun-tekanan-as-masih-kuat/

Bikin Rupiah Melemah 3 Hari Beruntun, Tekanan AS Masih Kuat
Bikin Rupiah Melemah 3 Hari Beruntun, Tekanan AS Masih Kuat

Namun, baik Bank Indonesia (BI) maupun Kementerian Keuangan optimis jika ketidakpastian ini hanya sementara. Secara fundamental ekonomi Indonesia masih sangat kuat sehingga menarik bagi investor.

Indikator ekonomi RI sangat baik sehingga bisa menjadi ‘senjata’ kuat untuk melawan gejolak eksternal. Di antaranya adalah inflasi yang terus melandai, pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat, dan outlook defisit APBN 2023 yang lebih rendah yakni 2,28% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

‘Senjata’ ini diharapkan bisa kembali menarik investor saat kepanikan mereka reda. Alhasil, inflow akan datang kembali ke tanah air yang membuat rupiah bergairah lagi.

Teknikal Rupiah

Secara teknikal dalam basis waktu satu jam, rupiah terpantau bergerak dal tren naik terhadap dolar AS mengikuti garis rata-rata selama 20 jam atau moving average 20 (MA20). Ini menunjukkan mata uang Tanah Air semakin melemah.

Posisi support terdekat menggunakan MA2p berada di Rp15.175/US$ menjadi target penguatan jangka pendek. Apabila ini tidak bisa ditembus ke bawah, potensi rupiah melemah masih bisa berlanjut ke level pisologis Rp15.200/US$. Ini juga berdekatan dengan horizontal line dari high candle 10 Juli 2023 lalu.

Sementara itu, apabila posisi MA20 bisa ditembus arah penguatan rupiah bisa menguji angka Rp15.150/US$ yang juga bertepatan dengan garis rata-rata selama 50 jam atau moving average 50 (MA50).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *