Otomotif

Akibat Membiarkan Oli Motor Sampai Habis

Akibat Membiarkan Oli Motor Sampai Habis

Akibat Membiarkan Oli Motor – Oli mesin merupakan salah satu komponen penting bagi sepeda motor. Fungsi utama dari oli adalah untuk melunasi, mendinginkan, dan membersihkan komponen di dalam mesin agar dapat bekerja secara optimal.

Pada umumnya, oli mesin perlu di ganti setiap 3.000 KM atau waktu dua bulan sekali. Apabila kamu sering mengendarai sepeda motor, maka oli harus di ganti lebih sering agar performa motor tetap optimal.

Penyebab Oli Mesin Motor Habis

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan oli mesin sepeda motor habis, seperti di bawah ini.

  1. Terjadi kebocoran pada seal oli akibat pengisian oli mesin yang melebihi kapasitas atau usia seal yang sudah tua.
  2. Terlalu banyak oli yang terbakar akibat kondisi shielding pada ring piston yang kondisinya sudah tidak baik.
  3. Oli mesin jarang di ganti akibat pemakaiannya yang terlalu panjang. Misalnya oli mesin baru di ganti setelah menempuh jaraik 10.000 km.

Akibat Membiarkan Oli Mesin Motor Sampai Habis

Mungkin, banyak pengendara motor yang sering lupa kapan waktunya mengganti oli mesin, sehingga tidak sadar jika oli sudah habis. Namun, jika kamu sering membiarkan oli motor sampai habis, maka siap-siap saja motor kesayangan mu mengalami berbagai kerusakan. Berikut sejumlah dampak membiarkan oli mesin sepeda motor sampai benar-benar habis:

1. Terasa Getaran di Bagian Mesin

Dampak yang pertama dan umum dialami banyak pengendara adalah muncul getaran yang tidak nyaman di bagian mesin. Hal ini karena jumlah volume oli yang sudah habis sehingga tidak bisa melunasi komponen mesin.

2. Performa Mesin Menurun

Salah satu alasan kenapa diar perlu mengganti oli mesin secara rutin adalah agar performa motor tetap optimal. Kalau oli jarang di ganti bahkan di bairkan sampai benar-benar habis, maka dapat mempengaruhi perfoma mesin.

3. Boros Bahan Bakar

Dampak berikutnya adalah bagian bahan bakar jadi lebih boros. Sebab, mesin motor harus bekerja lebih kerja lagi karena oli sudah terkombunasi kotoran. Alhasil, mesin membutuhkan tenaga yang lebih besar agar dapat bekerja secara optimal.

4. Mesin Alami Overheat

Tak hanya sebagai pelumas, oli juga berfungsi sebagai pendingin mesin. Apabila kamu telah mengganti oli atau bahkan membiarkan oli sampai benar-benar habis, hal itu menyebabkan mesin lebih cepat panas hingga mengalami overheat.

5. Daya Tahan Mesin Menurun

Oli mesin juga berperan penting dalam menjaga daya tahan dan keawetan mesin. Maka dari itu, jika kamu terlambat mengganti oli maka bisa “memangkas” usia mesin motor. Soalnya, banyak komponen di mesin motor yang cepat rusuk akibat jarang menggani oli.

6. Turun Mesin

Dampak yang terakhir dan paling merugikan pemilik motor adalah turun mesin. Hal ini diakibatkan motor terus di kendarai sampai oli mesin benar-benar habis. Biaya turun mesin tentu tidak sedikit, apalagi jika kerusakan yang di timbulkan sudah merembet ke komponen lain. Bisa jadi, kamu harus mengeluarkan uang sampai jutaan rupiah hanya untuk memperbaiki mesin.

Daripada harus merogah kantong dalam-dalam hanya untuk memperbaiki mesin yang rusak, sebaiknya diar rutin mengganti oli secara rutin. Selain menjaga keawetan mesin, rutin mengganti oli juga mampu menjaga performa motor tetap baik.

Baca Juga: Dampak Pakai BBM Pertamina Tidak Sesuai Rasio Kompresi

Hi, I’m admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *